Antara kesensitifan, ego dan perasaan sayang..

Sore ini hujan turun lagi.
Sama seperti kemaren, kali ini hujan nya pun derasnya minta ampun. Suara hujan dan petir seolah-olah berlomba-lomba menyadarkan ku kalau aku sekarang merasa sendiri. Suara-suara canda tawa mereka perlahan-lahan hilang digantikan suara hujan dan petir ini.. Aku gak suka perasaan ini. Perasaan ini menyakiti ku.

Dia belum juga menghubungi ku.
Dari tadi ingin rasanya menepis ego ku dan mulai menghubungi nya. Tapi lagi-lagi aku ga bisa. Aku benar-benar mengharapkan dia menghubungi ku lebih dahulu.. Dan entah mengapa aku merasa itu sesuatu hal yang mustahil terjadi.

Dalam sebuah hubungan, perasaan sayang dan cinta saja ternyata tidak cukup. Aku baru menyadarinya sekarang. Dan terkadang perasaan sayang dan cinta itu tertutupi oleh ego masing-masing. Aku ingin berbuat sesuatu agar hal ini tidak berlarut dan membuat keadaan semakin parah.

Aku tauk kalau aku gak bisa mengontrol tingkat ke sensitifan ku belakangan ini. Dan itu semua lah yang memacu masalah diantara kami sekarang ini. Aku merasa bersalah dan ingin memperbaiki semuanya. Tapi hal itu ga akan berhasil kalau dia tidak bisa memaafkan ku, kalau dia masih saja akan mengungkit tentang hal itu..

Aaahhhh.. Aku ga suka kondisi ini.. Hati ku perih banget rasanya.. Aku harus menepis ego ku. Aku harus menghubungin nya.. Aku siap apapun yang akan terjadi nantinya..
Cheers,
Mei Sirait


Powered by Telkomsel BlackBerry®