BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Life is



Kematian adalah salah satu misteri dalam hidup. Kita tidak tahu kapan dan bagaimana kematian akan menghampiri kita. Banyak orang yg tidak terlalu memikirkan hal yang satu ini. Tapi banyak juga orang yang ketakutan dibuatnya, dan aku adalah salah satu diantaranya. Entah mengapa malam ini aku memikirkan hal itu lebih dari sebelumnya. Bagaimana kalau seandainya aku tidak berhasil melewati malam ini dan aku tidak bisa melakukan apa2 lagi. Padahal masih banyak hal yang aku belum perbuat dalam hidupku. Aku belum bersyukur sepenuhnya atas apa yang telah aku miliki, aku belum menyenangkan mama ku, aku belum membuat orang lain bangga akan diriku, aku belum memenuhi mimpi2 ku. Aku masih ingin kuliah lagi, aku masih ingin melihat bayak hal, aku ingin merasakan kebahagiaan menjadi seorang istri dan ibu. Aku ingin melihat anak2 ku tumbuh dengan baik. Intinya adalah aku masih belum melakukan apapun. Menyadari hal ini semakin membuatku ketakukan bagaimana kalau seandainya waktu ku tidak cukup.
Dan bagaimana jika hari ini adalah hari terakhir mu. Apa yang akan kamu lakukan, seperti apa kamu akan menghabiskan hari terakirmu? Ada begitu banyak hal yang terlintas dalam pikiran ku ketika pertanyaan ini muncul. Aku ingin makan semua makanan yang aku suka tanpa perlu takut akibitnya, aku ingin pergi ketempat yang belum pernah aku jalani, aku ingin memaki orang yang pernah membuatku sakit hati (karena ini adalah terakhir kalinya aku bisa melampiaskan kemarahanku, iya kan?), aku ingin main game sepuasnya, aku ingin belanja barang yang paling mahal (tapi pake apa ya?), aku pengen ini pengen itu.. bla.. bla.. bla.. Tapi aku tersadarkan, bukan itu yang aku mau. Bukan seperti itu aku ingin menghabiskan 24 jam terakhirku.

Aku ingin menghabiskannya dengan orang2 yang aku sayangi tanpa mereka tahu bahwa itu adalah terakhir kalinya kami bersama. Aku ingin memeluk mereka erat, mencium wangi tubuh mereka, merekam setiap detik moment terakhir ini, merasakan kebahagiaan mereka, mengucapkan terimakasih karena betapa bahagianya aku pernah memiliki mereka. Itu yang ingin aku lakukan. Tapi sebelum waktu itu datang, waktu dimana aku harus mengucapkan selamat tinggal, aku ingin menikmati hidupku. Menikmatinya sampai rasanya aku tidak akan pernah merasa sebahagia ini. Memaafkan semua orang yang pernah menyakitiku. Ada seorang teman yang memberi saran kepada ku, 'berterimakasih lah kepada setiap orang yang menyakitimu karena mereka mengajarkan kamu bagaimana rasanya sakit itu' dan ada lagi yang berkata 'setiap tetes air mata yang kamu keluarkan untuk sebuah masalah, itu artinya kamu semakin dikuatkan untuk masalah itu sendiri'. Walaupun pada awalnya sangat sulit bagiku untuk menerima pandangan mereka, tapi kini aku bisa. Karena untuk bisa menikmati hidup, harus punya hati yang tulus. Hati yang bisa menerima kekurangan orang lain. Hati yang tidak menyimpan rasa sakit. Hati yang tenang. Kalau begitu apa aku bisa memaafkan mereka semua? Itu pertanyaan yang belum bisa aku jawab dengan jujur. Karena tetap ada satu orang yang tidak bisa aku maafkan. Apa itu artinya aku tidak bisa menikmati hidup? Dengan berdalih aku berkata kepada diriku sendiri 'tentu aku bisa menikmati hidup seolah2 itu adalah hari terakhirku walaupun aku tidak bisa memaafkannya. Cukup dengan jangan pernah ingat dia. Mudahan2 aku bisa melupakan rasa sakit itu'.
Dan sekarang, aku siap menikmati hidupku.