BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Papa


"Papa".
Itu bukan sebuah kata yang akrab di mulut ku, bahkan dihatiku. Mungkin karena aku dibesarkan tanpa sosok seorang papa. Mengapa? Aku sendiri gak mengerti. Bagaimana mungkin seorang anak hidup tanpa sosok seorang Papa bukan karena dia tidak ada, tetapi dia tidak mau untuk ada. Salahku apa, itu pun aku gak bisa mengerti. Yang aku ingat adalah, aku tak pernah menyebutkan kata2 itu. Tak pernah memanggil kata itu kepada seseorang, tak pernah merasakan hangatkan rangkulan tangan besar dari seorang papa, tak pernah merasakan kemarahan sorang papa karena anaknya mulai mengenal cinta, tak pernah mendengar nasihat karena kenakalanku. Jika seseorang bertanya "Pengen punya papa gak?" Ya pengen lah. Aku dah beberapa kali ngebahas soal ini ama mama ku. Dia selalu menolak untuk married lagi. Padalah aku ama adek2 ku udah kasih ijin.
Karena aku tauk, dia juga butuh teman hidup, sama seperti kami yang butuh sosok seorang ayah. Tapi bagi mama ku, kami sudah lebih dari cukup untuk jadi teman hidupnya. Tapi tetap saja aku rindu akan sosok seorang papa. Aku mencarinya dari setiap orang yang aku temui, tapi bukan itu yang aku inginkan. Aku tersadarkan kalau jauh didalam diriku, aku hanya menginginkan dia untuk kembali mengisi kekosonganku akan sosok seorang papa. Hanya dia yang aku mau, hanya dia yang aku inginkan.



Simple Girl

zwani.com myspace graphic comments
I am a very simple girl.
do you?

Melepas mu

Bohong kalau aku bilang aku gak merasa kehilangan dia. Rasa kehilangan ini cukup besar sampai aku merasa kalau aku gak akan bisa melepas dia. Tapi aku tauk ini jalan yang terbaik buat ku dan dia. Walau aku harus merasakan sakitnya, ini tetap yang terbaik. Itu hal yang ingin aku yakini.
Ini akan menjadi pertanyaan yang paling sensitif yang pernah ada jika ada yang bertanya ke padaku tentang dia. Pasti akan semakin mengingatkan ku akan dia dan membuatku semakin merindukan dia. Tapi tidak lagi untuk sekarang ini. Hal ini menjadi semakin bisa aku atasi. itu semua karena sebuah sms dari teman yang bahkan dia tidak sadar kalau sms itu benar2 membantu ku.
Isi pesannya begini " Jika kita kedunia ini tanpa membawa apa2, lalu mengapa kita harus merasa kehilangan? Padahal justru kita yang seharusnya mengembalikan semuanya kepada Tuhan... Need ur comment"
cukup singkat namun padat makna dan entah mengapa sms itu aku terima tepat ketika aku merasa sangat sedih karena merindukannya. Aku tersadarkan dan aku mengucapkan terima kasih kepada temenku. Dia kaget karena tanpa sadar aku memang sedang merasa kehilangan.
Aku semakin belajar untuk bisa melepasnya. dan untungya pekerjaan di kantor benar2 menyita waktu ku. Aku semakin tersadarkan juga kalau Tuhan itu selalu mendengarkan doaku.
" Tuhan jangan biarkan aku terjatuh lagi dan jangan biarkan aku sedih lagi. Ajar ku tuk lebih menghargai hidup ku. Ajarku tuk lebih melihat apa yang sudah aku dapat tanpa mencari2 apa yang belum Kau berikan. Terima kasih Tuhan"